Headlines News :
Home » » Nikmat Rizki

Nikmat Rizki

Written By Unknown on Sabtu, 18 Mei 2013 | 10.42


Seandai kita dan seluruh manusia di dunia ini bersatu padu membuat daftar nikmat yang Alloh anugerahkan, maka kita akan tetap tidak akan bisa menuliskan semuanya (karna amat banyaknya). 

Alloh Ta’ala berfirman,

وَآتَاكُم مِّن كُلِّ مَا سَأَلْتُمُوهُ وَإِن تَعُدُّواْ نِعْمَتَ اللّهِ لاَ تُحْصُوهَا إِنَّ الإِنسَانَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ

“Dan Dia telah memberimu (keperluanmu) dari segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Alloh, tidaklah dapat kamu menghitungnya. Sesungguhnya manusia itu sangat lalim dan banyak mengingkari (nikmat Alloh).” (QS. Ibrohim: 34).

Bila semua yang ada pada kita, baik yang kita sadari atau tidak, adalah rizki Alloh tentu semuanya harus kita syukuri.

Lalu bagaimana mungkin kita dapat mensyukurinya bila ternyata mengakuinya sebagai nikmat atau rejeki saja tidak?

Kita pasti telah memahami bahwa kunci utama langgengnya kenikmatan ialah sikap syukur nikmat. 

Alloh Ta’ala berfirman,,

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لأَزِيدَنَّكُمْ

"Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu.” (QS. Ibrohim: 7). 

Jangankan mensyukuri nikmat, menyadarinya saja tidak. 

Bahkan dalam banyak kesempatan bukan hanya tidak menyadarinya, tetapi malah mengingkari dan mencelanya. Betapa sering kita mencela makhluk Alloh berupa angin, panas matahari, hujan dan berbagai nikmat Alloh lainnya?

Wajar bila Alloh Ta’ala menjuluki manusia dengan sebutan “sangat lalim dan banyak mengingkari nikmat, sebagaimana disebutkan pada ayat di atas dan juga pada ayat berikut,

وَهُوَ الَّذِي أَحْيَاكُمْ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ إِنَّ الْإِنسَانَ لَكَفُورٌ

“Dan Dialah Alloh yang telah menghidupkanmu, kemudian mematikanmu, kemudian menghidupkanmu (lagi), sesungguhnya manusia itu, benar-benar sering mengingkari nikmat.” (QS. Al Hajj: 66)

Artinya di sini, rizki Alloh sangat banyak (tidak bisa dihitung) dan tidak selamanya identik dengan uang. Hujan, udara, angin, panas matahari itu rizki, kenikmatan, kesehatan, makanan, pakaian, anak, dll pun itu juga rizki dari Alloh.

Rizki yang paling besar di dunia adalah nikmat hidayah dan yang Alloh janjikan pada hamba-Nya yang sholih adalah surga (jannah). 

Surga adalah nikmat dan rizki yang tidak pernah disaksikan oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga, dan tidak pernah tergambarkan dalam benak pikiran. 

Firman Alloh Ta’ala,

لِيَجْزِيَ الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَئِكَ لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ

“Supaya Alloh memberi Balasan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang sholih. mereka itu adalah orang-orang yang baginya ampunan dan rezki yang mulia.” (QS. Saba’: 4)

وَمَنْ يُؤْمِنْ بِاللهِ وَيَعْمَلْ صَالِحًا يُدْخِلْهُ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا قَدْ أَحْسَنَ اللهُ لَهُ رِزْقًا

“Dan barangsiapa beriman kepada Alloh dan mengerjakan amal yang saleh niscaya Alloh akan memasukkannya ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Sesungguhnya Alloh memberikan rizki yang baik kepadanya.” (QS. Ath Tholaq: 11) 

Dari An Nu’man bin Basyir, Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ لَمْ يَشْكُرِ الْقَلِيلَ لَمْ يَشْكُرِ الْكَثِيرَ

“Barang siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia tidak akan mampu mensyukuri sesuatu yang banyak.” (HR. Ahmad, 4/278. Syaikh Al Albani: hasan)

Bagaimana mau disyukuri? Sadar terhadap nikmat tersebut saja mungkin tidak terlintas dalam hati. 
Mari terus bersyukur atas nikmat dan rizki yang Alloh karuniakan, apa pun itu meskipun sedikit. 

Semoga kita semua termasuk golongan orang-orang yang bersyukur, aamiin. (asp)

wargaLDII.com
Share this article :
Comments
0 Comments

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Copyright © 2012 | LDII Kabupaten Bandung - All Rights Reserved | Template Edited by anugrahespe | Proudly powered by Blogger